fbpx
Model teknik marketing AIDA

AIDA merupakan teknik marketing yang populer digunakan pada pemasaran untuk menarik perhatian audiens hingga mendorong terjadinya transaksi.

Model AIDA adalah metode tipe funnel marketing yang lazim digunakan pada dunia marketing. Meskipun tergolong metode yang klasik, teknik ini dianggap masih ampuh untuk diterapkan. 

Simak ulasan selengkapnya pada uraian di bawah ini!

Apa itu AIDA Model?

AIDA adalah model marketing yang populer digunakan pada pemasaran untuk menarik perhatian audiens hingga mendorong terjadinya proses transaksi. Teknik AIDA termasuk pada teori model yang berbentuk hierarki berbentuk funnel. Strategi AIDA dikembangkan oleh Elias St. Elmo Lewis pada tahun 1898. Lewis merupakan seorang ahli pemasaran dan periklanan yang sering membahas mengenai potensi dari periklanan. Teknik ini bekerja dengan cara mempelajari perilaku audiens melalui tahap-tahapan psikologis. Tahapan-tahapan pada AIDA Model terdiri dari:

AIDA

Attention (Perhatian)

Interest (Ketertarikan)

Desire (Keinginan)

Action (Aksi)

  • Attention

Hal terburuk yang dapat dilakukan oleh seorang pembuat iklan adalah mengharapkan audiens akan datang dan mencari tahu sendiri tentang produk atau brand yang brand tawarkan. Hal ini pada kesempatan tertentu dapat saja terjadi, tetapi pada umumnya tidak. Audiens akan menghiraukan iklan yang tidak menarik. Maka dari itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendapatkan perhatian mereka, membangun awareness mereka terhadap brand. Tahap ini sangat vital untuk diperhatikan, karena apabila pada langkah ini pembuat iklan tidak berhasil, sulit untuk mencapai aspek lain pada teknik AIDA ini. Bentuk dari Attention ialah dapat berupa tulisan-tulisan yang dapat membangkitkan rasa penasaran, kalimat-kalimat catchy atau yang sedang populer, atau dapat dengan penampilan grafis yang menonjol. Tips-tips yang dapat Anda lakukan untuk menarik perhatian ialah:

  1. Memposisikan gambar-gambar dengan desain mencolok.
  2. Gunakan warna-warna yang menarik untuk mata.
  3. Menggunakan video yang menghibur atau sensasional.
  4. Menambahkan grafik provokatif pada landing page.
  5. Menggunakan musik yang dapat membangkitkan rasa nostalgia.

Baca Juga 7 Keuntungan Social Media Marketing (SMM) Untuk Brand!

  • Interest

Setelah mendapatkan perhatian audiens, langkah selanjutnya adalah untuk mendapatkan ketertarikan mereka. Pembuat iklan dapat menampilkan informasi mengenai karakteristik unik dari produk atau layanan brand yang ditawarkan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk berinteraksi dengan calon audiens yang berpotensi sebagai konsumen, membantu mereka untuk menjelajahi pilihan dan variasi produk atau layanan. Pastikan informasi yang disampaikan jelas dan menarik untuk dapat membuat audiens merasa tertarik.

  • Desire

Pada tahapan sebelumnya, Anda telah mampu mendapatkan perhatian serta ketertarikan audiens dengan produk atau layanan yang dipromosikan, selanjutnya adalah membangun keinginan audiens untuk mencoba atau merasakan produk atau jasa tersebut. Anda dapat menyampaikan manfaat-manfaat serta permasalahan apa yang produk atau layanan yang Anda promosikan dapat selesaikan. Pada dasarnya, bagian ini adalah untuk menyadarkan audiens betapa butuh atau perlunya mereka dengan produk atau layanan tersebut.

  • Action

Langkah terakhir pada metode AIDA adalah Action. Audiens telah tertarik serta mengetahui berbagai informasi serta manfaat dari produk atau layana yang Anda tawarkan, selanjutnya adalah untuk meyakinkan mereka segera melakukan sesuatu (aksi). Action tidak selalu bermakna untuk melakukan pembelian saja, dapat saja berupa aksi untuk mengisi suatu form atau survey. Kunci dari tahap ini adalah penggunaan CTA (Call To Action) yang mengandung sifat mendesak atau darurat agar audiens segera melakukan aksi tersebut. Misalnua saja, “Potongan harga 20% hanya berlaku hari ini! Segera lakukan pembelian sebelum kehabisan!”.

Contoh Penggunaan AIDA Model pada Marketing

Steve Jobs iPhone 1 Sumber: Kompas.com
Steve Jobs iPhone 1 Sumber: Kompas.com

Teknik AIDA telah terbukti keefektifannya. Bahkan brand-brand ternama seperti Coca-Cola, Nike, Apple, dan sebagainya juga menggunakan metode AIDA untuk pemasarannya. Sebagai contoh, ialah teknik AIDA yang dilakukan Steve Jobs saat akan merilis iPhone.

  • Attention

Steve Jobs sukses mendapatkan perhatian massa kepada iPhone, karena teknologi ponsel pintar seperti iPhone tidak umum pada masanya. Sehingga khususnya untuk penggemar teknologi, banyak yang tertarik dengan iPhone.

  • Interest

Untuk mendapatkan ketertarikan massa, Steve Jobs membicarakan mengenai fitur inovatif dan karakteristik dari produk iPhone yang akan dia luncurkan itu. Steve Jobs membahas mengenai fitur-fitur utama iPhone yang menjadi terobosan baru saat itu.

  • Desire

Fitur-fitur iPhone yang mampu menyelesaikan permasalahan saat itu misalnya penggunaan stylus, fitur yang mampu mengurangi sentuhan yang tidak diinginkan, akurasi, dan sebagainya. Dengan berbagai manfaat ini, banyak yang ingin untuk memiliki iPhone. 

  • Action

Hingga akhirnya, setelah berbagai pengenalan fitur-fitur tersebut, Steve Jobs menunjukkan produknya dan menyatakan bahwa produk tersebut sudah dapat dibeli. Orang-orang yang ingin serta mampu kemudian dapat segera membeli.


Author: Nadine

Sumber:

https://getgenie.ai/aida-model-in-content-marketing/
https://toffeedev.com/blog/aida-marketing/
https://www.lucidchart.com/blog/what-is-aida-model#:~:text=The%20AIDA%20concept%20was%20developed,follow%20when%20making%20purchasing%20decisions. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Office:
Jalan Tukad Pakerisan No. 66A Panjer
(Scheduled only)

Official Whatsapp:
+62 851-7680-3969

Call us:
+62 812-3676-3969

Newsletter
Stay Updated on all that’s new add noteworthy
Kayana Creative Google Partner

Copyright © 2022 Kayana Creative. CV. ARTANA ADHITAMA. All rights reserved.

Add to cart